Jumat, 6 September 2024, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Tembilahan terus menunjukkan produktivitasnya dengan memanfaatkan potensi bahan baku lokal yang melimpah. Mereka kini memproduksi sapu lidi yang terbuat dari bahan kelapa dan nipah, yang banyak terdapat di sekitar wilayah Indragiri Hilir. Produksi ini menjadi bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan WBP.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Surya Tjandra
|
Kepala Lapas Tembilahan, dalam arahannya, menyampaikan bahwa produksi sapu lidi ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan internal Lapas, tetapi juga memiliki peluang untuk dipasarkan di luar lapas. "Dengan memanfaatkan potensi lokal seperti kelapa dan nipah, kita tidak hanya mengajarkan keterampilan kepada WBP, tetapi juga menciptakan produk yang bernilai ekonomi, " ujarnya.
Keberlanjutan program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para WBP dalam masa reintegrasi mereka ke masyarakat. Dengan keterampilan yang diperoleh, mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk berkarya dan mandiri setelah bebas nantinya.